Masih

 

HAHAHA Begitu Bodohnya Aku :'D

Berhari - hari tak ada kabar apapun darimu, bisa dibilang aku mulai gila. Stalking semua media sosial yang kamu miliki, mention kamu ratusan kali *mungkin* di twitter,  mengirim pesan singkat berkali-kali ke ponselmu  tapi kamu tak kunjung membalas semua itu. "Kemana sih kamu?" kalimat itu yang gemar melayang - layang di otakku. Asalkan kamu tau, aku mengkhawatirkanmu, aku sangat merindukanmu. Andai saja aku punya robot canggih seperti yang ada di anime favoritku, mungkin aku sudah meminta alat yang bisa mendeteksi dimana kamu berada dan akan langsung terbang menggunakan baling-baling bambu atau pergi menngunakan pintu kemana saja untuk menemuimu. Atau andai kamu tiba - tiba muncul di hadapanku pasti aku akan langsung berlari dan memelukmu sekuatku bisa agar kamu tak menghilang dan meninggalkanku lagi. Bodoh ya aku? biarlah asal aku bisa bersamamu. Aku ingin duduk di sampingmu ditemani 2 cangkir coklat hangat kesukaan kita sambil mendengarkan semua ceritamu atau mendengarmu bernyanyi sambil memainkan gitar kusam kesayanganmu itu, juga melihat senyuman manis yang mengembang dari wajahmu, dan aku akan merekam setiap mikrodetiknya di memori otakku. Aku juga akan menyimpan itu dengan protect password rumit yang hanya aku yang dapat membukanya dan memutarnya kapanpun saat merindukanmu. Memang merindukanmu itu mungkin hal yang paling rumit dan bisa membuatku seperti orang yang sangat bodoh. Tapi aku suka sekali merindukanmu, bahkan saat kita baru bertemu 5 menit yang lalu. Kalau kamu membaca ini mungkin kamu akan tertawa tak henti sampai sakit perut bahkan sampai mengeluarkan air mata saking tololnya aku bisa saja seperti itu. Biarlah, aku senang bisa membuatmu tertawa lepas seperti itu.

(⌣́_⌣̀)\('́⌣'̀ ) (˘ʃƪ˘)

Tak pernah terbersit sedikitpun di otakku

Kau berbeda, bukan seperti yang ku kenal
Ku pikir kau, tak akan memikirkan hal itu
Tapi kenapa tiba-tiba saja kau mengatakan hal itu padaku
Apa ini benar-benar dari hatimu?
Atau hanya sekedar emosi yang kau lampiaskan padaku?

Semua berkecamuk di otakku

Semua tanda tanya melayang - layang di pikiranku

Tapi tak ada satu pun yang terjawab
Inginku ungkapkan  ini padamu
Tak tau mengapa

Aku tak ingin membuatmu berpaling
Aku tak ingin kau menjauh dariku
Aku mulai merasakan hangatnya bersamamu
Aku mulai menyukai tawa renyahmu
Aku mulai menyimpan potret wajahmu dalam memoriku
Bahkan aku mulai membawamu dalam mimpi-mimpiku
Yaa.. Semoga saja waktu menjawab itu semua

Maafkan Aku Yang Egois Ini

     Menjalani hari bersamamu sungguh menyenangkan selama ini. Walau terkadang kamu sangat menyebalkan dengan semua kebiasaanmu. Kamu selalu tak tau waktu bahkan sampai terkadang tak menghiraukanku saat sedang asyik bermain game kesukaanmu itu. Tapi kamu juga selalu menenangkanku saat aku sedang sebal karena hobimu itu. Selalu dapat membuatku tersenyum kembali disaat pikiranku tak karuan. Bahkan kamu tak pernah marah berlama lama kepadaku saat aku salah.

(Tentang) Dia yang Ku Rindukan

     Berjalan di sampingnya, tersenyum dan tertawa bersamanya sungguh menyenangkan. Aku bisa melupakan semua beban di pikiranku tanpa mengungkapkannya ke siapapun. Berbicara dengannya melalui telpon tak pernah membuatku jenuh, dia menceritakan cerita cerita konyol yang dapat mengocok perutku sampai aku mengeluarkan air mata atau bahkan menyanyikan lagu - lagu romantis untukku yang bisa membuatku terdiam tanpa bisa mengatakan sepatah katapun. Mendengar suaranya dipagi hari saat aku membagunkannya adalah waktu yang paling aku tunggu saat aku akan tidur. Berlari menghampirinya saat dia menungguku di gerbang sekolah pun terasa menyenangkan untukku.

Penyesalan

Melihatmu sekali lagi
Membuatku jatuh dalam memori yang telah lama ku pendam
Membuatku ingin berlari untuk memelukmu lagi
Membuatku ingin mengulang saat indah seperti yang selalu tersimpan di memoriku
Tapi kini ku lihat kau telah tersenyum bahagia
Aku tak ingin merusak senyuman indah itu dengan kehadiranku
Aku tak ingin merusak kebahagiaanmu dengan inginku
Jangankan untuk berbicara padamu
Untuk menatap matamu saja aku tak mampu
Bahkan untuk berdiri di hadapanmu aku pun tak punya nyali
Mungkin memang aku hanya seorang pengecut
Pengecut yang hanya mampu menatapmu dari kejauhan
Ku sadar kini hatimu bukanlah milikku lagi
Namun apakah aku salah jika aku berharap
Andai aku dapat berbicara denganmu seperti dulu lagi
Bagiku itu sudah cukup
Dan andai waktu dapat terulang
Takkan kulakukan kesalahan yang membuatmu pergi
Namun apa yang dapat ku perbuat
Semua sudah terlanjur
Kini aku hanyalah seseorang yang penuh penyesalan
Karena telah pergi darimu

Rindu

Apakah kamu ingat saat kita bersama?
Ku harap kau masih mengingat dan
akan tetap menyimpannya di memorimu
Aku rindu saat saat itu
Aku rindu senyummu
Aku rindu kelakuan ajaibmu
Aku rindu celotehan konyolmu
Aku rindu pelukanmu
Aku rindu kata kata manis darimu
Tapi mungkin rinduku ini takkan pernah bisa tersampaikan padamu
Padamu yang sekarang benar benar menutup hati dan segalanya untukku
Entah apa yang ada di pikiranmu sekarang tentangku
Aku takkan pernah tau itu
Yang aku tau saat ini hanyalah bahwa..
Aku sangat merindukan dirimu
Merindukan semua tentangmu

Apa Maumu?

Bimbang..
Apa itu yang kau rasakan saat ini?
Begitu cepat kau merubah sikapmu padaku
Kau bisa begitu manis padaku
Tapi terkadang kau bisa mengacuhkanku
Apa sekarang kau telah mengetahuinya?
Apa sekarang kau mulai merasakan perbedaan sikapku?
Ku harap tidak
Ku harap kau takkan pernah mengetahui itu
Bukan aku tak ingin ini tersampaikan
Hanya aku tak ingin kau merubah sikapmu padaku
Aku tak ingin melihat senyum yang berbeda darimu
Dan tetaplah jadi kau yang sekarang
Jangan pernah berubah hanya karnaku

Dalam Diam

Menunggu?
Ya, aku menunggu..
Bahkan aku berharap, berharap kau mengerti ini
Mengerti apa yang selama ini kurasakan
Tapi lebih baik kau takkan pernah mengerti
Biar hanya aku yang mengerti dan merasakan
Biar kau tetap seperti ini, bisa tertawa dan berada di dekatku
Aku tak pernah ingin kau berubah
Tak pernah ingin kau pergi meninggalkanku sendiri
Memang tak mungkin jika kau takkan pergi
Karena kau mempunyai dunia sendiri
Dunia yang bukan bersamaku
Dunia yang dimana kau menemukan seseorang yang menurutmu spesial
Dunia yang mungkin takkan pernah bisa ku mengerti dengan hatiku


dityaisa

 

Mata yang Selalu Kurindukan

Teduh dan begitu menenangkan
Itulah tatapan matamu yang selalu ku rindukan
Yang selalu ingin ku lihat setiap saat
Tapi aku hanya bisa menyimpan semua di memoriku
Dan jika aku benar-benar merindukanmu
Akan ku putar semua memori tentangmu di angan dan mimpiku
Akankah aku dapat memiliki mata indah
juga dirimu suatu saat nanti?
Tak mungkin ya?
Hanya khayalanku saja
Tapi berkhayal dan membayangkanmu
Sudah dapat membuatku tersenyum bahagia

Menunggumu

Aku menunggu?
Ya aku menunggumu
Menunggumu untuk menoleh
dan memberikan senyuman indahmu untukku
Menunggu kau segera menangkap hatiku
Hatiku yang telah lama melayang tak tentu
Tapi apakah penantianku ini berarti?
Tak tahu . .
Apakah penantianku ini akan berakhir indah?
Tak tahu . .
Walau aku tak tahu sampai kapan aku bertahan untuk menunggumu
Aku takkan pernah merasa bosan ataupun jenuh untuk menunggumu

Maafkan Aku

Maafkan aku karena aku terlalu mencintaimu..
Aku tahu mungkin perasaanku kepadamu itu salah..
Ku tahu cintamu bukan untukku..
Namun aku berharap kamu mau mengingatku
sebagai orang yang pernah mencintaimu..
Meskipun kamu tidak mencintaiku..
.
Aku tak perlu jawaban darimu,
tetapi aku hanya ingin kamu tahu..
Bahwa aku sangat mencintai dan menyayangimu..
Terima kasih karena telah memberiku kesempatan
untuk bisa merasakan indahnya mencintaimu sepenuh hatiku..


by: Y.B.P

Menghilang

Menghilang..
Benar-benar menghilang
Menghilang dari hadapanku
Tak ada sepatah kata yang kau ucapkan untukku
Hanya menitipkan senyuman indah di memoriku
Meninggalkan tatapan mata yang membuatku selalu tak dapat berkata
Dan mematri semua kenangannya di hatiku
Bagaimana aku meyakin kan hatiku ini
Bahwa kau takkan pernah kembali lagi
Bahwa kau tak bisa muncul lagi di hadapanku
Tapi satu keyakinanku
Kau tetap tersenyum melihatku disana
Walau kau telah pergi..
Pergi ke tempat yang paling indah disana

dityaisa

Bersamamu

Bersamamu aku menjadi diri sendiri
Tanpa topeng penuh sandiwara
Di pelukanmu aku bebas menuangkan segala bahagia maupun duka yang menumpuk di pundakku
Goresan senyum tulus penuh kasihmu
Meluruhkan semua beban berat yang bergelayut memperberat langkahku
Perhatian sederhana namun ikhlasmu
Mengobati semua jerih dan perih yang ku terima
Apa bahagia terbesar dalam hidupku?
Pernah memilikimu
Berbagi segala suka dan duka bersamamu
Melewati hari-hari dengan melihat senyum manismu
Terbuai dan terlelap dalam pelukan hangatmu
Melangkah pasti tanpa ada ragu karena ada kamu di sisiku
Aku tak ingin melepasmu
Sama halnya seperti seorang anak kecil yang enggan beranjak dari dekapan sang bunda
Namun aku bisa apa?
Kebulatan tekad hatimu dan kerasnya pendirianmu
Tak dapat ku kalahkan meski dengan berbagai bujuk dan rayu

Aku Merindukanmu

   Beberapa hari ini aku menunggumu walau hanya di jejaring sosial untuk bisa ngobrol denganmu. Tapi sia-sia, kamu nggak muncul. Aku sudah mengirimkan pesan berkali-kali ke ponselmu, tapi tak pernah bisa terkirim. Kemana kamu? Apa kamu sekarang menghindariku? Apa kamu sekarang tak mau lagi bertemu dan ngobrol denganku?

Jawab Aku Jika Kamu Baca Ini

beberapa waktu ini aku mendengar berita sedikit buruk tentangmu dan dia. aku mendengar kalian menjauh. ada apa sebenarnya? aku sedikit khawatir. tapi itu sedikit memberi harapan pada hatiku. *ehh kok aku jadi kegirangan. aku tanya pada seorang temanmu dan ternyata benar apa yang selama ini aku dengar. hey kamu.. kenapa? bukannya dulu kamu begitu menyukainya? sampai-sampai kau tak bisa tidur karena memikirkannya. kau selalu bercerita keseharianmu yang menyenangkan dengannya dulu. bercerita kemanjaannya, kelucuannya, perhatiannya kepadamu. tapi.. apa sekarang hatimu berubah? menemukan yang baru? aku harap tidak. aku ingat kata-katamu dulu sebelum kamu bersamanya "kalau aku bisa sama dia aku nggak akan ninggalin dan nyakitin dia." apa itu cuman bualan?, apa itu cuman omong kosongmu?, sekarang kemana kamu? kamu menjauh bahkan bisa dibilang menghilang darinya. ternyata kamu sekarang lebih memilih bersenang-senang dengan teman-temanmu, itu tidak salah tapi luangakan sedikit waktumu untuknya. bukan aku ingin membelanya tapi aku tahu bagaimana rasanya dijauhi dan ditinggalkan. aku nggak mau kamu nyakitin dia walaupun sebenernya hatiku masih berharap bisa kamu tangkap. tapi hatiku sekarang tak penting. apa sekarang kamu berniat meninggalkan dia? berniat mengingkari kata-katamu sendiri? tolong jawab aku jika kamu membaca ini.

Bantu Aku Mewujudkan Itu

Kamu pernah berkata padaku
"Aku juga ingin seperti itu, ingin mendapatkan perlakuan itu, tapi siapa yang akan memberikannya padaku?"
Aku hanya menjawab "Aku tak tau, mungkin nanti saat ada seseorang yang menyadari betapa berharganya dirimu"
Dan sekarang aku menyadari betapa berharganya kamu untukku
Aku ingin memberi itu padamu
Ingin mewujudkan apa yang kau harapkan
Aku akan memberimu seperti apa yang dulu ku berikan padanya
ohh.. Tidak..
Aku akan memberikan yang lebih baik dari itu..
Aku akan membuatmu menyimpulkan senyuman indah itu lagi di wajahmu
Aku akan membuatmu tertawa ceria lagi
Aku akan ada untukmu, saat kau membutuhkan bahuku untuk menangis,
saat kau membutuhkanku untuk berbagi candaan dan cerita konyolmu
Aku janjikan itu
Kamu bisa memegang semua janjiku ini
Tapi tolong bantu aku mewujudkan itu semua
Sekarang hanya ini pintaku padamu "Bukalah matamu, agar aku bisa mewujudkan itu semua untukmu"

dityaisa

Inginku..

aku memang sudah terbiasa dengan kondisi ini
sendiri.. tak memiliki tempat untuk berbagi
tak ada tempat untuk meluapkan semua isi hatiku
tak ada yang bisa kuajak untuk menertawakan semua kelakuan konyolku
tak ada seseorang untuk kupinjam bahunya untuk menangis
tak ada yang bisa memelukku saat aku terpuruk
andai ada satu kesempatan aku mendapatkan itu semua
takkan ku biarkan pergi dan menghilang dari sisiku lagi
takkan ku biarkan ada yang memilikinya selain aku
begitu egois ya aku?
tapi itu semua memang hanya mimpi yang takkan pernah terwujud untukku...


 dityaisa

bodohnya aku

aku tau itu dulu memang kesalahanku
tak bisa menahan itu lebih lama lagi
tak bisa memendam itu sebentar lagi
tak bisa menutup mulutku lebih rapat lagi
tak bisa membuatmu tersenyum karnaku
aku hanya bisa membuatmu marah
membuatmu benci padaku
aku memang bodoh andai aku bisa memutar waktu kembali
akan ku perbaiki semua
akan ku ubah semua menjadi lebih baik
sehingga ku dapat mendapatkan hatimu kembali
mendapatkan senyuman itu lagi untukku

dityaisa

kenapa aku ini?

kenapa kamu datang di saat seperti ini?
saat aku kesepian karena dia tak memperhatikanku
saat aku butuh dia
tapi kamu datang dengan senyumanmu
dengan candamu yang membuat hatiku tenang
dan itu membuat aku merasakan sesuatu yang aneh di hatiku
apapun itu aku tak mau itu terjadi
tak mau itu terwujud
setiap mengingatmu aku bahkan bisa membuah ak tersenyum
tersenyum dalam kesendirianku
kenapa aku ini?
apa yang terjadi padaku?
ada apa dengan hatiku ini?
apa yang sedang ku rasakan ini?
salahkah aku merasakan ini?
mungkin hanaya waktu dan hati kecilku yang dapat menjawab itu semua


dityaisa 26.12.2012