Aku Merindukanmu

   Beberapa hari ini aku menunggumu walau hanya di jejaring sosial untuk bisa ngobrol denganmu. Tapi sia-sia, kamu nggak muncul. Aku sudah mengirimkan pesan berkali-kali ke ponselmu, tapi tak pernah bisa terkirim. Kemana kamu? Apa kamu sekarang menghindariku? Apa kamu sekarang tak mau lagi bertemu dan ngobrol denganku?


   Aku masih ingat pertama kali bertemu denganmu, kamu sangat baik, begitu perhatian denganku, kau melakukan semua dengan senyuman tulus. Kita salin berbagi apapun. Bercerita dari yang serius sampai yang sangat konyol. Kau tertawa bersamaku, memberi tahuku hal-hal baru, melakukan hal-hal konyol yg membuatku tertawa sampai mengeluarkan air mata, menghibur dan menghapus air mataku saat aku sedih.

   Sampai akhirnya sekarang kau menghilang tanpa meninggalkan sepatah katapun untukku. Sebenarnya kemana kamu? Kenapa kamu begini? Aku merindukanmu, merindukan senyumanmu, suaramu, tawamu, dan semua kelakuan dan tingkah konyolmu. Aku tak tahu lagi apa yang harus ku perbuat untuk menghubungimu. Aku ingin bertemu denganmu, memelukmu, mencurahkan semuanya dipelukanmu.

   Bodohnya aku tak pernah tahu dimana kamu tinggal setelah sekian lama aku mengenalmu. Aku pun tak terlalu dekat dengan teman-temanmu. Aku tak tahu harus bertanya kepada siapa. Aku setiap hari haya bisa menunggumu untuk menghubungiku. Melihat ponselku setiap menit berharap ada pesan singkat atau telepon darimu. Sungguh.. Aku benar-benar merindukanmu.